EKSISTENSI BATA KUNO DI MUSEUM BENTENG SOMBA OPU MEMBERI SUATU MAKNA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data sejarah arkeologi benteng Somba Opu kabupatenGowa, dengan menggunakan metode pengamatan terhadap keterkaitan data dengan keberadaanbenteng. Survei dan wawancara dengan tokoh masyarakat setempat guna memperoleh gambaran storisitus benteng Somba Opu. Test-pit, yang dilakukan untuk mengetahui berbagai bentuk peninggalanarkeologi yang terdapat di dalam tanah dengan membuka kotak galian 100x100 cm dengan pendalamanmenggunakan sistem spit dengan ukuran kedalaman yang ditetapkan 15 cm secara konsisten setiapspitnya. Hasil penelitian, membuktikan bahwa nilai historisnya sangat tinggi, sehingga dalam proseskolonialisasi diawali dengan kegiatan perdagangan, penguasaan ekonomi, kemudian meningkatmenjadi penguasaan dibidang politik, dengan penguasaan inilah maka terjadi suatu hubungan yangtidak harmonis antara kerajaan Gowa dengan kolonial Belanda, dan akhirnya disepakati suatu perjanjianyaitu Perjanjian Bungaya maka Benteng Somba Opu sebagai kejayaan Gowa dihancurkan dan diratakandengan tanah oleh penjajah Belanda. Tinggalan arkeologi berupa fragmen bata yang masih jelas goresanhuruf lontara jangang-jangang, bekas kaki binatang, perahu dan motif tikar.