MENGKAJI ULANG SALATIGA SEBAGAI KOTA TOLERANSI: MASA KOLONIAL HINGGA PASCA-KEMERDEKAAN

Abstract

Di era kontemporer ini Kota Salatiga terkenal sebagai kota toleransi di Indonesia yang dicetuskan oleh lembaga perdamaian. Tingkat pluralitas yang tinggi disertai kerukunan antar golongan menjadi salah satu tolak ukurnya. Salatiga telah melalui jejak sejarah yang berdinamika, mulai dari masa kolonial hingga era kontemporer. Zaman yang berbeda juga memiliki tantangan yang beragam. terdapat banyak sekali pemicu konflik dan perpecahan antar golongan, baik konflik fisik maupun non fisik. Penelitian ini akan meruntut sejarah Kota Salatiga dari masa kolonial sampai masa pasca kemerdekaan. Penelitian ini ingin mengkaji ulang Salatiga sebagai kota toleransi, apakah predikat tersebut masih relevan untuk disematkan kepada Salatiga jika melihat sudut pandang sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat fakta sejarah mengenai diskriminasi Kota Salatiga berupa diskriminasi di berbagai bidang kehidupan. Di balik tatanan kemegahan infrastruktur kota, terdapat kesenjangan rasial di balik pemanfaatnya