EMMY SAELAN: PERAWAT YANG BERJUANG
Abstract
Emmy Saelan sosok perawat dan pejuang yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan di Sulawesi Selatan. Pejuang muda alumni SMP Nasional Makassar sejak muda memperlihatkan sikap anti terhadap penjajah. Berperan dalam pemogokan “Stella Marris” sebagai bentuk protes terhadapap penangkapan Gubernur Sulawesi Sam Ratulangi. Tahun 1946 bergabung dengan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS) dibawah komando Ranggong Daeng Romo. Pada agresi meliter Belanda kedua, Emmy Saelan menggabungkan diri pada Laskar Harimau Indonesia pimpinan Wolter Mongonsidi, beliau menjadi pimpinan Laskar Perempuan sekaligus petugas Palang Merah. Perjuangannya berakhir setelah berhasil melemparkan granat pada pasukan Belanda di Kassi-Kassi pada tanggal 23 Januari 1947. Nasionalisme dan patriotismenya mengilhami, berperan ganda sebagai perawat dan pejuang pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Sulawasi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut; heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perjuangan Emmy Saelan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan dalam perannya sebagai perawat sekaligus pejuang.