INDUSTRI PERTENUNAN ATBM DI KAB. WAJO ( Suatu Studi mengenai Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Pengrajin )

Abstract

Kabupaten Wajo merupakan suatu daerahyang sudah terkenal sebagai penghasilpertenunan, baik berupa sarung, selendang,bahan baju dan lain-lain. Pertenunan denganAlat Tenun Bukan Mesin (ATBM) adalah suatupotensi usaha yang memberikan sumbanganbesar kepada pemerintah dalam bidang pembangunan.Pelaksanaan pembangunan yangsaat ini memasuki tahun pertama Pelita keLima semakin merata sampai ke pelosokpelosok desa. Masyarakat yang menghunidaerah pedesaan dan pinggiran pinggiran kotatidak terlepas dari sasaran pembangunan.Pemerintah Orde Baru sejak awal Pelitadan dalam Pelita lima memberikan perhatianyang besar dalam pembinaan dan pengembanganindustri kecil, termasuk industri sandang(pertenunan ATBM) dengan terus memberikanbimbingan teknis, bimbingan organisasidan managemen, pembinaan wiraswasta,pemberian kredit dan latihan, bantuan peralatandan bahan baku, bantuan tenaga ahlidan sebagainya, dalam upaya peningkatan taraphidup pengusaha kecil dan pengrajin, memperluaslapangan kerja dan kesempatan berusahaserta meningkatkan ekspor, khususnyaekspor non migas