VARIAN KEPESANTRENAN PADA PONDOK PESANTREN SYAECHONA CHOLIL BANGKALAN MADURA
Abstract
Pergelutan pondokpesantren dengan realitas lingkungan yang mengitarinya terutamaseletelah Indonesia merdeka memperlihatkan dinamika yang beragam. Program pemerintahmelakukan upaya konvergensi sistempendidikanpesantren dengan diintrodusirnya sistemmadrasah, misalnya, menimbulkan berbagai varian. Di samping pesantren yang menerima, adajuga yang tetap bertahan dengan tradisi semula di samping dan yang paling banyak adalahkombinasi antara keduanya. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dan historis diPondok Pesantren Syaechona Cholil (selanjutnya disingkat SC) di Bangkalan Madura adalahsalah satu pesantren yang tetap kukuh dengan sistem kepesantrenan meski tidak menolak samasekali sistem madrasah. Sikap resistensi itu paling tidak didorong oleh faktor historis dengansimbol nama besar pendirinya, Kyai Cholil, budaya "ngaji" orang Madura, dan tuntutan akanpenyemaian kader ulama yang tak pernah surut.