ORIENTASI KEAGAMAAN MASYARAKAT SEI PINANG LUAR, KECAMATAN SAMARINDA ILIR, KOTAMADYA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

Abstract

Pembangunan selalu dikaitkandengan modernisasi. Dalam prosesini, terjadi perubahan pada hampirsemua aspek kehidupan masyarakat.Perobahan watak dan tingkah lakumasyarakat, serta orientasi sosial jugasecara langsung akan bergeser, begituprogram-program pembangunan berlangsungsecara intensif.Pembangunan bidang agama, sebagaimanadirumuskan dalam GBHNdiarahkan kepada penataan kehidupanberagama dan kepercayaan terhadapTuhan Yang Maha Esa yang tercermindalam kehidupan sehari-haridengan semakin meningkatnya kerukunankehidupan umat beragama,baik antar umat beragama maupunintern umat beragama. Hal ini dapatdiartikan bahwa pembangunan bidangagama masihbertumpu pada upayapenciptaan tiga kondisi ideal, yaitu :kadar keimanan dan ketakwaan yangtinggi; wawasan keberagamaan yangluas, matang, dan berkembang; dankerukunan keberagamaan yangmantap dan dinamis untuk menyukseskanpembangunan nasional.Dari serangkaian penelitian yangdilaksanakan Badan Litbang Agamadapat dirumuskan bahwa pelaksanaanpembangunan di tanah air selama 25tahun terakhir ini telah melahirkanberbagai perubahan dalam masyarakatyang disebabkan oleh adanya prosesakulturasi antara budaya setempatdengan budaya asing yang akandatang kemudian lewat jalur komunikasidan transfortasi disampingdisebabkan adanya perobahan-perobahanmendasar yang berasal daridalam masyarakat sendiri. Dengankondisi semacam itu, diasumsikantelah terjadi perubahan orientasikeagamaan pada masyarakat dibandingkandengan sepuluh tahunterakhir.Dari pemikiran tersebut masalahpenelitian ini dapat dirumuskan sebagaiberikut :Bagaimana corak orientasi keagamaanpada berbagai komunitas di Indonesia.Permasa.lahan tersebut secaraspesifik dapat dirumuskan beberapapertanyaan penelitian, yaitu :1. Apakah terdapat perbedaan orientasikeagamaan masyarakat,terutama pada suatu etnis tertentu(khususnya etnik Kutai di SamarindaPropinsi Kalimantan Timur),setelah mengalami terpaan modernisasipembangunan selama sepuluhtahun terakhir.2. Bagaimana corak orentasi keagamaanyang terdapat pada komunitasetnik Kutai, terutama yangberada di Samarinda PropinsiKalimantan Timur,