PAHAM KEAGAMAAN ANTUNG MUHTAR DI TARAKAN KALIMANTAN UTARA
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta mengkaji sebuah paham keagamaan yang dahulu disebarkan oleh seorang yang bernama Antung Muhtar di Kota Tarakan, Kalimantan Timur dan sekitarnya, yang berlangsung sejak tahun 2008 sampai 2013, menurut pengakuannya sebagai seorang yang pernah belajar di Mekah dan di Oxford, Inggris. Metode penelitian kualitatif dimanfaatkan sebagai kerangka analisis. Melalui pengumpulan data yang lazim dalam metode kualitatif, baik melalui wawancara mendalam, observasi, maupun dari sumber pustaka. Maka, ditemukan bahwa, paham yang diajarkan Antung Muhtar berkisar pada keimanan, ibadah dan akhlak. Namun, dari ketiga aspek ini, ada banyak hal yang tidak sesuai dengan pokok-pokok ajaran Islam, misalnya dalam bidang ibadah, yaitu shalat. menurutnya shalat lima waktu yang selama ini dianggap sebagai shalat fardhu sejatinya tidaklah wajib, sebab yang diwajibkan adalah shalat tahajjud dan puasa juga demikian yang ada adalah puasa bicara. Demikian pula dalam bidang tasawuf atau tarekat misalnya konsep ma’rifat, yaitu apabila sampai kepada maqam ma’rifatullah, maka tasawuf tidak memerlukan ilmu dan amalan, yang ada adalah sifat. Demikian pula tentang ajaran tarekat yang dia pahami, yang secara factual telah jauh menyalahi faham-faham tarekat yang berkembang dan dianut umat Islam selama ini, salah ajaran dalam tarekat versi Antung Muhtar adalah konsep“A – I – U”yang kemudian dimaknai sendiri olehnya, seperti lafadz A adalah Junub, I adalah istinja’ dan U adalah syahadat.