PLURALISME KEAGAMAAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL (Studi Sosiologis Filosofis tentang Pluralisme pada Pondok Pesantren di Kabupaten Bone)

Abstract

Pesantren dalam peranannya sebagai social change adalah lembaga yang dapat mengubah struktur-stmkturide dan pemikiran dalam masyarakat. Karena itu pesantren dapat menjadi institusi yang penting dalampembentukan masyarakatpluralis dengan terlebih dahulu mengembangkan hal tersebut dalam lingkungannyasendiri. Penelitian yang dilakukan di pesantren al-Junediyyah Biru dan pondok pesantren al-Ikhlas Ujungdengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasilpenelitian ini menunjukkan di dua PondokPesantren di Kabupaten Bone telah dikembangkan pluralisme dalam konteks gagasan, ide, sikap dan pemikirankiai, ustazd, dan para santri. Saranayang efektif untuk penanaman nilai ini adalah melalui proses pembelajarandan pendidikan. Pola hidup dan tradisi keilmuan yang akrab dengan perbedaan dan kemajemukan pemikiranpada kenyataannya menumbuhkan budaya kepesantrenan yang pluralis.