PENGAMALAN IBADAH SHALAT BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN PENGHUNI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) ANAK KELAS IIB PAREPARE

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenjang pendidikan, memberi gambaran pelaksanaan ibadah shalat, menguraikan proses pelaksanaan ibadah shalat, dan mendeskripsikan hasil pembinaan ibadah shalat terhadap penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II B Parepare. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelusuran referensi dan penelitian lapangan yang memakai observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelanggaran hukum dengan  segala jenis kejahatan dilakukan dengan sadar atau tanpa pengetahuan warga masyarakat. Jalur pendidikan wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah, kurang berhasil menuntaskan kriminalitas antar pelajar atau pelanggaran hukum di masyarakat. Hal itu terbukti dengan melihat Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIB Parepare yang sudah  Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK). (2) Format kegiatan pembinaan yang dilakukan dalam pengamalan  ibadah shalat melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan. (3) Pembinaan pengamalan ibadah shalat melalui beberapa kegiatan spiritual,  metode yang dipraktekkan dalam pengamalan ibadah shalat bagi Narapidana, yaitu metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Keragaman jenjang pendidikan merupakan suatu kendala  dalam melaksanakan pembinaan ibadah shalat, tetapi dapat memberikan dampak positif dalam proses pembinaan ibadah shalat. (4) Hasil penerapan pembinaan ibadah shalat terhadap penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II B Parepare dapat diketahui melalui pengetahuan ibadah shalat setiap warga binaan dan kesadaran Narapidana Pembinaan ibadah shalat terlaksana dengan cukup baik karena terdapat faktor-faktor pendukung dan perlu pembenahan  yang menjadi faktor penghambat. Warga binaan selama mengikuti pelaksanaan pembinaan ibadah shalat terjadi perubahan pengetahuan dan perilaku keaktifan menjalankan ibadah shalat. Kata kunci: Jenjang Pendidikan, LAPAS Anak Kelas IIB Parepare dan Ibadah Shalat.  ABSTRACT This study aims to describe the level of education, to illustrate the implementation of prayer, describing the process of praying worship and describe the results of prayer worship services to the residents of Class II B Parepare Penitentiary. Methods of data collection used are reference search and field research using observation, interview, and documentation. The results showed that: (1) Violation of law with all kinds of crimes committed consciously or without knowledge of the community. The government's nine-year compulsory education pathway, failing to complete crime among students or lawlessness in society. This is evidenced by the look of Citizens of Class Preparation Class IIB Parepare who have been Elementary School (SD), Junior High School (SMP) and High School (SMU / SMK). (2) The format of coaching activities undertaken in the practice of worship through religious and educational activities. (3) Establishment of the practice of worship through some spiritual activities, methods practiced in the practice of worship for prisoners, namely lecture, demonstration and question and answer methods. Diversity level of education is an obstacle in carrying out the formation of prayer but can have a positive impact in the process of praying prayer. (4) The result of applying prayer worship to the residents of Class II B Parepare can be known through the knowledge of the worship of every citizen and the awareness of the Prisoners. The formation of the prayer worship is done well enough because there are supporting factors and need revamping which is the inhibiting factor. Residents assisted during following the implementation of praying prayer there is a change of knowledge and behavior of the activity of praying. Key woords: .