MENAKAR HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN MAMUJU SULAWESI BARAT

Abstract

Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Selama ini kondisikerukunan beragama di Indonesia belum bisa dikatakan kondusif. Konflik antara umat beragama,konflik internal agama, kekerasan atas nama agama masih menjadi hal yang jamak kita saksikan. Ditengah itu masyarakat bangsa ini seperti kehilangan pegangan terhadap nilai-nilai luhur bangsa ini yangsangat menghargai perbedaan. Dalam konteks semacam itulah penelitian ini dilakukan. Penelitiantentang kerukunan umat beragama ini telah dilakukan secara berseri di kawasan Timur Indonesia. Salahsatu daerah yang menjadi lokasi penelitian adalah Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, di mana penulismelakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana indeks kerukunan umatberagama di Kabupaten Mamuju, dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penjaringan data dilakukandengan penyebaran angket kepada responden sebanyak 360 orang yang menjadi sampel penelitian. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dari empat variabel yang dipakai mengukur, hasil rata –rata indeks yangdicapai adalah 3,03 yang menujukkan kategori tinggi. Tingginya tingkat kerukunan ini ditunjang olehkearifan lokal di daerah ini yang menjadi basis dalam mebangun kerukunan. Meski demikian, adabeberapa problem yang masih menjadi bantu sandungan dalam mengembangkan kerukunan yang lebihaktif. Yaitu belum adanya kesadaran pemeluk agama yang berbeda untuk hidup dan bekerja sama secaraaktif.