MODEL PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM: TAWARAN KONSEPTUAL TCW DI ERA MILENIAL

Abstract

Abstrak--Artikel ini lahir dari refleksi eklektif atas persoalan korupsi yang tumbuh kembang dengan subur di Indonesia. Dalam kesejarahan Islam, korupsi telah ada dimasa kenabian, dan pelakunya dikutuk keras. Bahkan, secara metaforis Nabi Muhammad Saw pun mencontohkan Siti Fatimah, putri Nabi sendiri, jika kedapatan mencuri akan dipotong tangannya.  Hanya saja, pelaku dan perilaku koruptif tetap saja terjadi-- di masa Nabi, sahabat, Tabi’in-Tabi’in, Tabi’it-Thabi’it--hingga kini. Hasil kajian ini menjelaskan bahwa model pendidikan anti korupsi dalam perspektif Islam secara aplikatif dapat diterapkan, sebagai berikut: (1) pendidikan dan pemberantasan korupsi harus dilakukan simultan dan berkelanjutan melalui konsep tripusat pendidikan, yakni mulai dari pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat; (2) pendidikan anti korupsi secara aplikatif dapat didesain melalui komunitas Teenager Corruption Watch (TCW) dengan menggunakan metode role playing. Secara teknis, TCW dapat diretas di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat; (3) strategi dan implementasi pendidikan anti korupsi dapat dilakukan melalui model active learning sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Dengan demikian, generasi mellenial akan dapat terhindar dari virus korupsi yang telah mendarah daging, turun temurun dari generasi ke generasi di Indonesia.