TRADISI INTELEKTUAL ACEH DI DAYAH TANOH ABEE DAN DAYAH RUHUL FATA

Abstract

Sejak Islam masuk ke wilayah Aceh, dilanjutkan dengan masa kejayaan, penjajahan, dan kemerdekaan,para ulama Aceh telah mengisi warna sejarah tradisi intelektual dengan berbagai tulisan tangannyayang sekarang sebagiannya masih disimpan baik di dayah (pesantren) maupun di masyarakat. Tradisiintelektual di Aceh telah berkembang secara dinamis dalam menyahuti perkembangan zamannya.Dua dayah, Tanoh Abee dan Ruhul Fata, misalnya, menyimpan karya-karya ulama yang dapat dilihatperkembangan tradisi intelektual dari periode ke periode. Tulisan ini menganalisis karya ulamayang disimpan di Dayah Tanoh Abee dan karya ulama yang ada di Dayah Ruhul Fata untuk melihatsejauhmana tradisi intelektual berkembang di kedua dayah ini pada masa silam dan masa sekarang.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan filologi dan sejarah, serta mengumpulkandata melalui eksplorasi, observasi, dan inventarisir karya-karya ulama di dua dayah tersebut. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terjadi kesinambungan tradisi intelektual yang cukup dinamis dariabad ke 17 hingga 20 di wilayah ini dan pengadopsian tradisi penulisan dari naskah Arab Timur Tengah.