ARADIGMA FIQH AL-HADITS TERHADAP PERILAKU POLITIK KONTEMPORER

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena kampanye politik kontemporer di Kota Makassar dalam bingkai paradigma fiqh hadis, sebagai salah satu parameter fiqh siyasi dalam disiplin politik Islam (al-siyasat al-syar’iyyah). Dengan memanfaatkan metode kualitatif sebagai piranti, peneliti sebagai instrumen utama menggunakan teknis purposeful sampling dalam memilih informan yang qualified memberikan data terkait realitas perpolitikan saat ini, penelitian ini dikombinasikan dengan studi literatur terkait dengan nash-nash hadis yang mengafirmasi perilaku politik. Penelitian ini menemukan fakta bahwa aktivitas politik praktis saat ini masih kerap diwarnai perilaku politik yang mendistorsi fatsoen politik adiluhung, fenomena tersebut sangat vulgar baik dalam bentuk kampanye dan janji politik yang disampaikan para capres dan caleg yakni secara vulgar menyampaikan pernyataan dan meminta agar dirinya dipilih. Mereka juga menyampaikan janji-janji politik yang belum tentu sanggup direalisasikan saat berkampanye. Tidak jarang dari ajang kampanye tersebut para caleg melakukan politik uang, yang mengakibatkan terjadinya praktik KKN bila mereka telah terpilih nanti. Hadis-hadis yang diteliti dalam penelitian ini lebih banyak yang berstatus ahad, di samping ada yang mutawatir. Dari segi kualitasnya, semua hadis-hadis yang diteliti, otentik berkualitas shahih li dzatihi.