PRAKTIK LITERASI BERBASIS ‘MADRASAH RISET’: PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI DI MANSA YOGYAKARTA

Abstract

Literasi menjadi istilah yang diperbincangkan seiring dengan beberapa hasil riset yang menunjukkan bahwa tingkat literasi Indonesia rendah. Hal ini mendorong Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah. Namun, penelitian tentang praktik literasi yang dilakukan di sekolah atau madrasah belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggali praktik literasi di Madrasah Aliyah Negeri 1 (Mansa) Yogyakarta sebagai sebuah upaya untuk melihat bagaimana gerakan literasi dilaksanakan di lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan konsep praktik literasi dan tahapan gerakan literasi sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik literasi di madrasah tidak sepenuhnya mengikuti tahapan atau pandauan yang dibuat oleh Gerakan Literasi Sekolah. Ada kekhasan dan kreatifitas, seperti literasi keagamaan yang menonjol, yakni melalui literasi kitab suci. Praktik literasi di Mansa Yogyakarta berbasis pada visi madrasah sebagai madrasah riset, sehingga peristiwa literasi yang dilakukan adalah yang terkait dengan riset. Praktik literasi di madrasah ini sangat didukung oleh sarana perpustakaan, karena itu perpustakaan menjadi faktor yang mendukung praktik literasi yang berbasiskan aktivitas riset. Namun, tidak semua mata pelajaran menerapkan konsep literasi berbasiskan riset ini, karena alasan keterbatasan waktu belajar dan beban kurikulum yang banyak.