PENGABDIAN PA’GANDENG DALAM MELAYANI KEBUTUHAN MASYARAKAT KOTA MAKASSAR 1997 – 2005

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan pengabdian hidup pa’gandeng di Kota Makassar dalam kurun waktu 1997 – 2005, menjelaskan alasan sehingga pa’gandeng memilih untuk ma’gandeng sebagai mata pencaharian. beberapa alasan sehingga penulis memilih topik ini antara lain;  Pertama, menambah objek kajian pedagang informal yang ada di kota Makassar; dan kedua, pentingnya kehadiran para pa’gandeng di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar sebagai akibat semakin bergesernya pola hidup masyarakat Kota Makassar, yang semakin lama semakin membutuhkan pelayanan serba cepat dari berbagai aspek pemenuhan kebutuhan kehidupan, termasuk kebutuhan akan sayur-mayur. Disajikan secara deskriptif analitis melalui 4 (empat) tahapan metode penelitian sejarah, yaitu pengumpulan sumber (heuristic), kritik data atau sumber, interpretasi, dan historiografi. Selain itu, digunakan juga teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pada kurun waktu 1997 – 2005, pa’gandeng kota Makassar berasal dari daerah Gowa dan Maros. 1997 sampai tahun 2000 awal masih marak ditemui pa’gandeng yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi dalam melakukan aktivitas ma’gandeng sampai kemudian motor dapat dikredit secara mudah dan murah. Pa’gandeng yang menjadikan ma’gandeng sebagai mata pencaharian disebabkan oleh antara lain: faktor ekonomi, dan lingkungan.