ANALISIS MAZHAB FIKIH DAN TEOLOGI MAJELIS ZIKIR DI GORONTALO

Abstract

Keberadaan majelis zikir di suatu wilayah mendeskripsikan hadirnya spiritualitas baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Setiap individu maupun yang terlibat dalam majelis zikir merasakan dan mengalami keseragaman visi dan misi untuk ingin lebih dekat dan menyatu dengan Sang Khalik. Keseragaman tersebut juga terbingkai oleh unifikasi cara pandang terhadap kehidupan dan bagaimana cara menjalaninya serta bagaimana menghidupkan keseragaman praktik ibadah. Gorontalo menghadirkan suasana spiritualitas yang tampak dengan menjamurnya majelis zikir baik yang berafiliasi dengan tarekat muktabar tertentu maupun yang berciri khas lokalitas yang orisinal tanpa kubersambungan sanad dengan mazhab besar yang menjadi mayoritas di Nusantara. Rangkaian panjang islamisasi Nusantara mengambil pengaruh yang signifikan dalam memengaruhi fikih dan teologi majelis zikir di Gorontalo. Meskipun pada umumnya menganut mazhab Syafii dalam tataran fikih, terdapat praktik-praktik ibadah tertentu yang mengindikasikan perbedaan yang cukup mencolok dengan mazhab besar di Nusantara tersebut. Dalam hal teologi, terdapat cara pandang yang cukup signifikan perbedaannya dengan pemahaman teologi yang umumnya ditemukan pada Maturidiah dan Ahwal-al-Syakhshiyah Asy’ariah.