MENGUKUR INDEKS KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN KONAWE SELATAN
Abstract
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian tentang pengukuran Indeks Kerukunan Antar UmatBeragama di Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kerukunanantar umat beragama di Kab. Konawe Selatan. Variabel yang menjadi alat ukur ada empat yaitu;hubungan sosial, hubungan keagamaan, nilai dan lokus sosial, dan dukungan pemerintah. Penelitianmenggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel yang disebar sebanyak 138 (dari 1100 sampeldi seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara). Lokasi penyebaran angket berbasis desa/kelurahan yangmemiliki tingkat pluralitas yang tinggi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1). Indeks kerukunanantar umat beragama di Kab. Konsel berada pada nilai 2,86 atau berada pada tingkat tinggi. Penerimaandan penghargaan terhadap sesama warga relatif tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap terbukadalam konteks hubungan sosial. Bahkan, responden yang berasal dari kelompok agama minoritasmenampakkan keterbukaan dalam hal keagamaan. 2). Faktor agama, usia, dan pengalaman interaksitampaknya mempengaruhi kualitas kerukunan antar umat beragama. Kelompok agama mayoritasmengalami hambatan dalam hal merayakan pergaulan dalam konteks keagamaan meski secara sosialtidak bermasalah. Kelompok responden yang berusia matang menunjukkan sikap yang lebih terbuka.Begitu pula dengan pengalaman interaksi, semakin tinggi interaksinya maka peluang semakin rukunlebih besar. 3). Faktor adat dan karakter orang Tolaki yang terbuka menjadi salah satu katup pengamanyang penting dalam konteks pembangunan kerukunan. Hukum adat sejauh ini menjadi elemen pentingyang dapat menyelesaikan konflik antar individu.