ARSYAD MADDAPUNGAN: PUANG PANRITA PENCETAK PARA PANRITA

Abstract

Penelitian ini membahas tentang biografi Arsyad Maddappungan sebagai ulama yang mengembangkantradisi mangngaji kitta’ di Campalagian Polman dengan metode mangngolo atau sorogan. Dalam tradisiNU, penguasaan kitab kuning merupakan syarat utama keulamaan seseorang. Lewat mangngaji kitta’(pengajian kitab kuning), Arsyad Maddapungan ulama dari Belokka Sidrap mengkader ulama-ulamayang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat. Selanjutnya, mereka inilah melanjutkan tradisimangangji kitta’ tersebut. Tradisi mangngaji kitta’ hingga kini masih lestari di Campalagian. Sistempembelajaran ini terbukti menghasilkan qari-qari kutub turast yang mampu menguasai qaidahqaidahBahasa Arab dan memahami isi kitab kuning. Salah satu ciri khas pengajian ini yaitu dimulaidengan penguasaan kaidah saraf dengan menggunakan saraf galappo dilanjutkan dengan penguasaankaidah-kaidah nahwu. Penguasaan kedua cabang ilmu bahasa Arab ini menjadi prioritas utama dalampembelajaran kitab kuning karena merupakan dasar utama bagi santri dalam menguasai dan memahamikitab kuning.