KEBINEKAAN YANG MENGESANKAN ; WAWASAN KEBERBAGAIAN GURU AGAMA DAN SISWA DI SMPN 1 TOMONI TIMUR

Abstract

Penelitian ini dilatari oleh suatu asumsi bahwa guru agama dan siswa saat ini banyak terjangkiti penyakit intoleransi. Asumsi ini berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga sebelumnya, seperti PPIM UIN Jakarta (2016)  yang menunjukkan intoleransi meningkat di kalangan guru agama. Padahal sejatinya pendidikan agama bertujuan untuk menguatkan wawasan kebinekaan guru agama dan para siswa. Karena itulah tulisan yang merupakan hasil penelitian ini berupaya menggambarkan wawasan kebinekaan guru agama dan siswa dengan melihat kasus pada SMPN 1 Tomoni Timur, Mangkutana, Luwu Timur.  Penelitian dilakukan dengan cara  kualitatif.  Data dikumpulkan melalui wawancara dengan Guru Agama, siswa serta mengamati langsung proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah yang terdiri dari siswa dan guru yang beragam agama dan etnis ini, mampu menerapkan toleransi dengan cukup baik.  Guru agama dan siswa yang selama ini dipersepsi intoleran, tidak terjadi di sekolah ini. Sebaliknya wawasan kebinekaan, baik guru agama maupun siswa terlihat sangat baik. Hal itu tercermin tidak hanya pada pengetahuan dan pemahaman tentang kebinekaan, tapi juga dalam penerapan sehari-hari dalam relasinya dengan guru atau pun siswa yang berbeda agama dan etnis