KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN PETANI TAMBAK
Abstract
Masyarakat tani sebagai penghuni daerahpedesaan termasuk sasaran utama pembangunan,Pemerintah memberikan perhatiantersendiri terhadap pembinaan dan pengembangannya.Petani tambak, sebagai bagian darimasyarakat tani, tidak terlepas dari perhatianPemerintah. Peningkatan pengelolaan tambakdengan berbagai usaha telah dilakukan olehpetani yang disertai bantuan dari Pemerintah.Usaha ini telah memperlihatkan hasil yangmenggembirakan, ditandai dengan peningkatanvolume eksport hasil perikanan tambak.Sulawesi Selatan, yang pemukiman penduduknyabanyak berada pada kawasan pantai,berpenduduk mayoritas petani dan nelayan,termasuk didalamnya petani tambak. Keberhasilanperikanan darat (tambak) cenderungmenggeser pilihan di antara para nelayan.Pada tahun 1985 rumah tangga nelayan berjumlah28.645, berubah menjadi 26.666 padatahun 1986. Berkurangnya rumah tangganelayan tersebut diperkirakan antara lain disebabkanpengalihan mereka kepada usahaperikanan di darat (lihat Abu Hamid; 1988:2).