PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMPLB SENTRA PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap bagaimanaproses pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama di Sekolah Luar Biasa (SLB) serta mengungkapfaktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama di Sentra PendidikanKhusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK/PLK) Kab. Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkanbahwa meskipun dengan fasilitas pembelajaran yang sangat terbatas, proses pelaksanaan pembelajaranpendidikan agama tetap berpedoman pada kurikulum Diknas, dengan menggunakan metode ceramah,demonstrasi, dan tanya jawab berdasarkan silabus yang diaplikasikan melalui RPP. Tenaga pendidik(guru agama) menggunakan metode pembelajaran pendidikan agama berdasarkan disabilitas denganmengintegrasikan proses pembiasaan dan kreatifitas guru sebagai pelaksanaan pola pendidikan yangsesuai dengan karakter anak berkebutuhan khusus. Pola ini melahirkan output yang mengantarkan anakberkebutuhan khusus dalam memahami dan meyakini adanya Tuhan, mengenal kitab-kitab Allah,melaksanakan ibadah (shalat dan puasa), serta berperilaku yang terpuji. Pemahaman pendidikan agamadiperkuat lewat bimbingan rohani, sedangkan proses pembentukan perubahan perilaku peserta didikdominan tercipta lewat pembelajaran/pembinaan yang dilaksanakan di luar kelas.