KEHIDUPAN BERAGAMA MASYARAKAT TATOR (Studi Kasus di Kelurahan Tikala Kec. Rantepao Kab. Tana Toraja)

Abstract

Sasaran pembangunan jangkapanjang yang hendak dicapai olehbangsa Indonesia sebagaimana yangdiamanatkan oleh Pembukaan UUD1945 adalah tercapainya masyarakatadil dan makmur, sejahtera lahir danbatin. Usaha tersebut telah dilaksanakansecara bertahap melalui PembangunanJangka Panjang I (PJP I ) , kemudiandilanjutkan pada tahap PJP I I.Tahap itu merupakan batu pijakan yangsangat penting untuk tahap tinggallandas pada pelita V I , yang digambarkansebagai proses pencapaian kehidupanbangsa yang lebih baik,namun penuh gejolak perubahankarena desakan pertumbuhan ekonomi,perkembangan teknologi, persainganinteranisional dan perubahan lingkunganhidup.Untuk mencapai tujuan pembangunannasional, pada dasarnyapembangunan sektor agama selaluditetapkna untuk menumbuhkan regiositasmasyarakat yang sekaligus jugaberfungsi sebagai penangkal dampaknegatif pembangunan. Oleh karenaitu, pembangunan sektor agama lebihdiarahkan untuk mencapai tiga kondisiideal, yaitu : kader iman dan ketakwaanyang tinggi; wawasan keberagamaanyang luas dan matang; dankerukunan kehidupan keberagamaanyang mantap dan dinamis untuk menyukseskanpembangunan.Dalam rangka mencapai pemahamantentang bagaimana corakkehidupan keberagamaan masyarakat,Badan Litbang Agama telah melakukanserangkaian penelitian tentang ketakwaanterhadap Tuhan Yang Maha Esadalam berbagai sisteim sosial budayamasyarakat Indonesia. Dari hasilpenelitian tersebut, diperoleh temuanyang memperkuat kenyataan selama inibanhwa masyarakat Indonesia memandangTuhan Yang Maha Kuasa adalahbagian yang tidak terpisahkan darikebudayaannya. tuhan adalah sumberacuan dan orientasi tertinggi danutama dalam kehidupan manusia. Atausecara sederhana dapat dikatakanbahwa agama merupakan submer ethosdan pandangan hidup bangsa Indonesia.Departemen Agama sesuai dengantugas pokok dan fungsinya, yaitumemberikan pelayanan dan bimbingankehidupan agama kepada masyarakat,dan ditutut memperhatikan perubahanyang ada. Apakah pelayanan danbimbingan itu sudah berjalan denganbaik, dan apakah kebijaksanaan yangdiambil sejalan dengan aspirasi masyarakat.Untuk menjawab pertanyaanitu, diperlukan penelitian.