EKSISTENSI AMANAT KEAGUNGAN ILAHI (AKI) PERSPEKTIF FUNGSIONALISME DURKHEIM

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan fenomena kelompok Amanat Keagungan Ilahi yang menyangkut ajaran, makna dan kolektifitas sosialnya. Analisis menggunakan perspektif fungsionalisme Durkheim yang menyatakan keyakinan beragama tidak hanya berkenaan dengan dimensi sakral yang bersifat personal melainkan juga kekolektifan. Data-data diperoleh dari dokumen hasil kajian terdahulu dan data-data hasil wawancara maupun copy transkrip ajaran yang berlaku di lingkungan AKI. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikatan primordial yang kuat atas kelompok oleh penganutnya didorong bukan hanya karena adanya motivasi sipiritual yang ditawarkan dalam ajaran AKI, melainkan juga adanya dukungan intimasi sosial yang kuat antar anggota sehingga mereka merasakan kenyamanan dan kebermaknaan dalam AKI. Kondisi ini meneguhkan konsep Durkheim bahwa keyakinan yang fungsional cenderung bertahan dan dipertahankan pemeluknya.