Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Darul Ulum Nahdhatul Wathan, Bima Maroa, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seputar pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren dengan melakukan penelusuran terkait jenis kitab kuning yang diajarkan, mekanisme pembelajarankitab kuning,dan problematika yang dihadapi dalam pembelajarankitab kuning. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 pondok pesantren di Sulawesi Tenggara, hanya sebagian kecil yang masih menyelenggarakan pembelajaran kitab kuning. Salah satu di antaranya adalah Pondok PesantrenDarul Ulum Nahdhatul Wathan di Konawe Selatan yang menjadi sasaran penelitian ini.Kitab kuning yang diajarkan di pondok pesantren ini terdiri dari beberapa jenis kitab yakni kitab-kitab ilmu nahwu dan ilmu Sharaf, fikih dan usul fikih, hadis, tafsir, tauhid, sejarah, akhlak, dan tajwid. Pembelajaran kitab kuning dilaksanakan dengan sistem bandongan dan dibagi perkelas sesuai tingkat kemampuan dan pemahaman santri terhadap kitab yang dipelajari. Kendala utama yang dirasakan dalam pembelajaran kitab adalah kelangkaan kitab, kekurangan jumlah pembina yang bisa mengajarkan kitab, ketiadaan ruang yang berskala besar sebagai pusat kegiatan ibadah dan pengajian kitab, dan kapasitas asrama yang belum mampu menampung seluruh peserta yang belajar di satuan-satuan pendidikan dalam binaan pondok pesantren ini.