TRAGEDI KECOLONGAN ROHIS KETERLIBATAN ALUMNI ROHIS SMKN ANGGREK PADA AKSI RADIKALISME
Abstract
Pengaitan Rohis dengan aksi radikalisme selalu ditentang oleh para aktivis Rohis, dengan alasan Rohistidak pernah mengajarkan radikalisme. Jika ada aktivis Rohis yang terlibat pada gerakan radikal itubukan disebabkan oleh Rohis tapi oleh sebab lain. Demikian pula halnya dengan kasus keterlibatanalumni Rohis SMKN Anggrek, komunitas sekolah menentang pengaitan mereka dengan keberadaanRohis di sekolah tersebut. Penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk mengungkap faktorpenyebab dan proses keterlibatan alumni dan aktivis Rohis pada aksi radikalisme. Penelitian inidilakukan di SMKN Anggrek, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian difokuskan padaalumni dan aktivis Rohis yang ditangkap dan digrebek oleh Densus Anti Teror 88 Polri karena didugamelakukan aksi terorisme. Penelitian ini menemukan adanya dua faktor yang menyebabkan keterlibatanalumni Rohis SMKN Anggrek pada aksi radikalisme, yakni: faktor yang berasal dari dalam sekolah, danfaktor yang berasal dari luar. Faktor dari dalam sekolah meliputi ketersediaan guru pendidikan agamayang terbatas dan tenaga pengawas pendidikan agama yang tidak melaksanakan fungsinya. Faktor dariluar sekolah adalah hadirnya kelompok-kelompok pengajaran agama yang mengajarkan nilai-nilai danaksi radikalisme dengan mengincar anak sekolah sebagai anggotanya.