Korelasi Antara Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Model Non Directive Teaching Dengan Motivasi Belajar Bahasa Arab Di SMK Muhammadiyah Prambanan
Abstract
Model Pembelaaran non directive teaching merupakan salah satu model pengajaran personal yang didasarkan pada teori konseling karya Carl Rogers yang menyatakan bahwa hubungan positif antar sesama manusia memudahkan mereka untuk tumbuh. SMK Muhammadiyah Prambanan merupakan sekolah berbasis kejuruan, yang mana mayoritas siswanya merupakan remaja laki-laki. Selain problem linguistik (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) yang merupakan problem utama yang dihdapai oleh siswa, di sisi lain berdasarkan background keilmuan diminati siswa adalah keilmuan praktis (empiris) sehingga kecenderungan siswa untuk mempelajari ilmu-ilmu normatik-teoritik seperti bahasa Arab masih sangat minim. Oleh karena itu perlu adanya treatmen dan prilaku khusus untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Arab. Model non directive teaching dengan pendekatan personalnya membangun hubungan positif diharapak dapat diciptakan dengan membangun relasi yang baik antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lainnya sehingga menciptakan dorongan untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara persepsi siswa terhadap penerapan model non directive teaching dengan motivasi belajar bahasa Arab siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan subjek penelitian siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Prambanan yang diperoleh dengan random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial melalui uji korelasi sederhana (product moment) dan uji regresi sederhana, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan dan pengaruh yang positif signifikan antara persepsi siswa terhadap penerapan model non directive teaching dengan motivasi belajar bahasa Arab siswa.