Membaca Sejarah, Menimba Hikmah: Upaya Berteologi secara Kontekstual dengan Belajar dari Sejarah Gereja Katolik di Toraja
Abstract
This paper discusses the history of the Catholic Church in Toraja. This historical research aims to discuss the contextual theology in Toraja by drawing inspiration from the history of the acceptance of the Catholic Church in Toraja. The thesis statement of the paper is a historical study of the process of acceptance of the Catholic Church in Toraja showing a theological process that emphasizes fairness towards oppressed groups in society and generous dialogue towards Toraja culture. This paper consists of four parts. The first part discusses the history of the presence of the Catholic Church, which started from Makassar to Toraja. The second part explains the beginning of his acceptance in a house underneath. The third part is the subsequent acceptance of its relationship with Toraja culture. The fourth part is a conversation about the relations of the Dutch Zending in Toraja and the Catholic missionaries in Toraja. AbstrakMakalah ini membahas sejarah Gereja Katolik di Toraja. Penelurusan sejarah ini bertujuan untuk mendiskusikan teologi kontekstual di Toraja dengan menimba inspirasi dari sejarah keberterimaan Gereja Katolik di Toraja. Dengan demikian, pernyataan tesis saya di dalam makalah ini adalah studi sejarah terhadap proses keberterimaan Gereja Katolik di Toraja menunjukkan proses berteologi yang menegaskan keberpihakan terhadap kelompok masyarakat yang tertindas dan dialog yang murah hati terhadap kearifan lokal Toraja. Makalah ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama membahas sejarah kehadiran Gereja Katolik yang bermula dari Makassar hingga ke Toraja. Bagian kedua membeberkan awal keberterimaannya di sebuah kolong rumah. Bagian ketiga adalah keberterimaan selanjutnya dalam relasinya dengan budaya Toraja. Bagian keempat adalah percakapan tentang relasi kelompok Zending Belanda di Toraja dan para misionari Katolik di Toraja. Kata-kata kunci: keberterimaan, sejarah Gereja Katolik, teologi kontekstual, hikmah historis