Persepsi Dukungan Sosial sebagai Mediator Pengungkapan Diri dan Kesejahteraan Subjektif pada Pengguna Instagram
Abstract
This study aimed to examine the mediating role of the perceptions of social support on the relationship between self-disclosure and subjective well-being of Instagram users in Bandung. Participants were 466 late teenagers ranging from 18 to 21 years old. The research was conducted by utilizing Instagram, a social media platform, in Bandung City. The data were analysed quantitatively and demonstrated that: 1) self-disclosure had a significant influence towards respondents’ subjective well-being, 2) self-disclosure had a significant influence towards perceived social support, 3) perceived social support had a significant influence towards respondents’ subjective well-being, 4) perceived social support significantly mediated the relationship between self-disclosure and subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran persepsi dukungan sosial sebagai mediator hubungan antara pengungkapan diri dan kesejahteraan subjektif pada pengguna Instagram di Kota Bandung. Subjek penelitian terdiri dari 466 remaja akhir yang berusia 18 hingga 21 tahun yang menggunakan media sosial Instagram di Kota Bandung. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan menunjukkan bahwa: 1) pengungkapan diri berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan subjektif, 2) pengungkapan diri berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi dukungan sosial, 3) persepsi dukungan sosial berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan subjektif, 4) persepsi dukungan sosial secara signifikan menjadi variabel mediator bagi peran pengungkapan diri terhadap kesejahteraan subjektif.