Prasangka Mahasiswa Papua pada Etnis Jawa di Kota Malang
Abstract
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki keragaman etnis. Keragaman ini membawa Indonesia sering dihadapkan pada berbagai permasalahan di antaranya adalah adanya prasangka. Prasangka juga berkembang pada masyarakat Papua dan Jawa. Prasangka antar kedua etnis membawa penelitian ini mengungkapkan prasangka pada mahasiswa asli Papua yang melanjutkan penelitian di kota Malang, di mana mahasiswa Papua yang memiliki prasangka harus hidup dan bersosialisasi dengan masyarakat etnis Jawa yang mendominasi kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 mahasiswa Papua yang memiliki prasangka pada masyarakat etnis Jawa. Teknik pengumpulan data adalah observasi non partisipan dan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sumber prasangka yang berbeda antar subjek. Hal ini dikarenakan berbedanya pengalaman dan cara pandang masing-masing subjek. Dalam tipe prasangka, dua subjek tergolong tipe aversive dan tiga subjek tergolong tipe ambivalent. Dampak prasangka yang dimiliki keempat subjek memiliki kesamaan yaitu pengucilan sosial dan adanya konflik sosial yang berbeda bentuk satu sama lainnya. Dampak prasangka pada kelima subjek juga menjelaskan adanya jarak sosial antara mahasiswa Papua dengan masyarakat etnis Jawa.