Pentingnya Kolaborasi dalam Menciptakan Sistem Pendidikan yang Berkualitas

Abstract

A good education system is created when the school is led by a competent and creative principal, as well as those who are able to foster good relationships with teachers at the school. In addition, teachers with appropriate personalities and competencies will support the creation of a good learning environment and encourage their students to actively perform and make them personal. This study aims to provide clear information about the importance of collaboration among elements of educational support. The study used a mixed case study methodology, an open questionnaire, and a descriptive statistical analysis of 173 subjects consisting of two principals, 43 teachers, and 130 students. The results of case studies explain how the role of principals is crucial in shaping the character and performance of schools, especially with regard to their leadership style and creativity. While the analysis of open questionnaires categorizes that students expect to become dream teachers are those who are able to become partners, those who have the competence, and those who are experienced. The role of the principal, the presence of a qualified teacher, and the similarity of students' perceptions to their school will result in a collaboration that is mutually supportive of one another.Sistem pendidikan yang baik tercipta ketika sekolah dipimpin oleh kepala sekolah yang kompeten dan kreatif, juga mereka yang mampu membina hubungan yang baik dengan guru-guru di sekolah tersebut. Selain itu guru-guru dengan kepribadian dan kompetensi yang sesuai akan mendukung terciptanya suasana belajar yang baik dan mendorong siswanya untuk aktif berprestasi dan menjadikan mereka pribadi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai pentingnya kolaborasi di antara elemen-elemen penunjang pendidikan tersebut. Studi ini menggunakan metodologi campuran studi kasus, kuesioner terbuka, dan analisis statistik deskriptif terhadap 173 subjek yang terdiri dari dua orang kepala sekolah, 43 orang guru, dan 130 orang siswa. Hasil dari studi kasus menjelaskan tentang bagaimana peran kepala sekolah sangat penting dalam membentuk karakter dan performa sekolah, terutama berkaitan dengan gaya kepemimpinan dan kreativitas mereka. Sedangkan analisis terhadap kuesioner terbuka mengategorikan bahwa siswa mengharapkan untuk menjadi guru idaman adalah mereka yang mampu menjadi partner, mereka yang memunyai kompetensi, dan mereka yang berpengalaman. Peran kepala sekolah, keberadaan seorang guru yang mumpuni, dan kesamaan persepsi siswa dengan sekolah mereka akan menghasilkan satu kolaborasi yang saling mendukung satu dengan yang lainnya.