Menyoal Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Abstract
Mendorong perkembangan IKM merupakan salahsatu langkah yang tepat dalam menjaga fundamental ekonomi. Namun, industri nasional pada umumnya diperhadapkan dengan produktifitas tenaga kerja yang rendah, termasuk yang di Kabupaten Barru. Hal tersebut, mengkonfirmasi nilai produktivitas tenaga kerja IKM di Kabupaten Barru begitu rendah, menjadikan salah satu penyebab memburuknya nilai produksi IKM di Kabupaten Barru, yang memposisikan daerah ini sebagai daerah dengan produktifitas tenaga kerja tiga terendah di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, upah, dan pelatihan terhadap produktivitas Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Barru, dimana produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah produktivitas tenaga kerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara sebanyak 69 responden dan data sekunder diperoleh dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan dan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barru. Data dianalisis menggunakan regresi berganda dengan pendekatan “ordinary least square” (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Barru. Upah tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Barru. Pelatihan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Barru. Kata Kunci: Produktivitas, Modal, Upah, Pelatihan