Merunut Dominasi Harga Versus Hiperealitas; Studi Konsumerisme Pasar Virtual

Abstract

Kontradiksi antara harga & citra sebagai variabel yang mempengaruhi perilaku konsumsi, semakin tidak terhindarkan di dalam pasar virtual, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini. Revolusi industri 4.0 telah merubah pola transaksi pasar kearah pasar virtual, pasar yang mampu meretas batas ruang dan waktu. Hal itu juga berpengaruh terhadap pada pola permintaan dan konsumsi dalam pasar itu sendiri. Tindakan konsumsi suatu barang dan jasa dalam pasar virtual, seringkali tidak lagi berdasarkan pada kegunaannya melainkan lebih mengutamakan tanda dan simbol yang melekat pada barang dan jasa itu sendiri, masalah ini kian menjadi sebuah pertentangan yang cukup tajam dalam studi sosiologi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan barang di pasar virtual dan dampak hiperealitas terhadap permintaan barang di pasar virtual. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualtitatif, dengan model teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Faktor yang mempengaruhi permintaan barang di pasar virtual, nampaknya lebih dominan dipengaruhi oleh pilihan rasional konsumen, dibandingkan dengan faktor hiperealitas itu sendiri. Hal itu dibuktikan dengan capaian indikator-indikator yang terkait dengan pilihan rasional sangat tinggi, seperti indikator akses informasi, harga dan nilai manfaat barang, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan indikator yang terkait dengan hiperealitas itu sendiri, seperti aspek eksistensi atau nilai fungsional tubuh. 2). Meskipun hiperealitas tidak nampak terhadap permintaan barang di pasar virtual, akan tetapi perangkat-perangkat untuk menuju hiperealitas ini, sudah terlihat jelas. Seiring dengan kecepatan informasi lewat iklan-iklan, dalam menggiring perilaku masyarakat masuk dalam pusaran pasar virtual yang kian konsumeristik.