Apakah yang Memengaruhi Fenomena Migrasi Masuk ke Wilayah Perkotaan?

Abstract

Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk terhadap perubahan-perubahan dalam jumlah, komposisi dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan penyediaan lapangan kerja yang berarti bahwa tingkat pengangguran semakin besar, keadaan tenaga kerja yang mendorong meningkatnya mobilisasi dikalangan penduduk. Perpindahan penduduk dari desa ke kota sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi yaitu harapan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik dikota. Dengan tingkat upah yang lebih tinggi. Selain itu, semakin tingginya tingkat pendidikan akan mendorong penduduk untuk melakukan migrasi dengan tujuan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi minat migrasi ke kota Makassar. Penelitian dilaksanakan di Kota Makassar dengan metode kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Analisis model persamaan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan data panel.  Hasil penelitian menunjukan terdapat empat faktor yang memengaruhi penduduk untuk bermigrasi ke Kota Makassar yaitu UMP, investasi, pengeluaran pemerintah dan kesempatan kerja. Dimana tingkat upah dan kesempatan kerja yang paling kuat pengaruhnya terhadap penduduk yang masuk ke Kota Makassar (Migrasi Masuk). Sebagian besar penduduk yang masuk ke Kota Makassar adalah penduduk yang  berinisiatif untuk mendapatkan perekonomian yang lebih layak dan meningkatkan pendapatan dari daerah asalnya. Kata Kunci: Migrasi, UMP, Investasi, Pengeluaran Pemerintah dan Kesempatan kerja.