MODEL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMA SE-KABUPATEN ACEH BESAR

Abstract

Banyak orang yang tabu untuk membicarakan tentang seksual, termasuk orang tua yang merasa enggan, malu atau tabu menjelaskan tentang perihal tersebut kepada anak-anaknya. Dengan kurangnya informasi yang didapatkan, pengetahuan siswa SMA Se-Aceh Besar tentang kesehatan reproduksi sangat kurang sehingga siswa tidak tahu mengenai bahaya atau penyakit yang muncul berkaitan dengan alat reproduksinya. Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan tersebut adalah melalui layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fokus masalah “bagaimana model layanan bimbingan dan konseling terhadap kesehatan reproduksi siswa SMA se-Kabupaten Aceh Besar?”. Teori yang digunakan untuk menjawab fokus masalah tersebut adalah konseling kesehatan reproduksi yang di dalamnya dijabarkan tentang model-model layanan bimbingan dan konseling dan tentang kesehatan reproduksi. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Subjek penelitian di sini berjumlah 20 orang siswa SMA kelas dua dan 6 orang guru BK di SMA se-Aceh Besar yang sebelumnya responden ditentukan melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi dan wawancara. sedangkan teknik analisis data yang dilakukan antara lain reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswa SMA di Kabupaten Aceh Besar belum sepenuhnya mengerti dan memahami apa yang terkandung dalam konsep kesehatan reproduksi. Untuk itu, setidaknya terdapat delapan model layanan bimbingan dan konseling yang telah diterapkan guru BK di SMA se-Aceh Besar dalam memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi kepada siswanya, yang mana model layanan tersebut merujuk pada pola 17 layanan bimbingan dan konseling, antara lain; layanan pembelajaran, layanan responsif, layanan konseling kelompok, layanan mediasi, layanan informasi, home visit (kunjungan rumah), layanan konsultasi, dan alih tangan kasus. Kata Kunci : model layanan bimbingan dan konseling, kesehatan reproduksi