LAYANAN KONSELING ISLAM UNTUK SANTRI YANG MENGALAMI MASALAH KEMANDIRIAN BELAJAR PONDOK PESANTREN NGUNUT TULUNGAGUNG
Abstract
Pada era digital terjadi perubahan yang pesat dalam semua bidang kehidupan, diantaranya pendidikan. Sehingga memungkinkan bagi setiap lembaga pendidikan untuk selalu berinovasi agar selalu eksis dan bertahan dalam kompetisi menuju standar mutu yang diharapkan pemerintah. Begitu juga perkembangan anak didik yang mendapat layanan pendidikan. Minat masyarakat pada pendidikan di masa sekarang sudah mengarah pada pendidikan yang berbasis pesantren, terbukti dari beberapa pesantren diwilayah Jawa Timur selalu digemari orangtua untuk menitipkan putra dan pitrinya untuk mengenyam pendidikan formal berbasis pesantren. Hal ini sangat menarik diteliti karena ada hal istimewa yang terdapat didalam pembelajaran formal berbasis pesantren. Banyak permasalahan muncul yang dialami pesantren ketika para santri/ anak didik tidak dapat membagi waktu antara kegiatan formal dengan pesantren, hal ini menjadi problem dan harus segera di selesaikan. Dalam hal ini pengelola pesantren perlu memperhatikan kesiapan santrinya dalam kegiatan belajar dan sehari-hari selama dipesantren, sehingga perlu dideteksi sejak awal untuk meminimalisir kejadian santri yang ‘boyong’. Langkah yang harus ditempuh pengelola adalah memberikan layanan konseling islam untuk memandirikan belajarnya, supaya para santri mampu beradaptasi baik dengan lingkungan formal dan non formalnya. Hasil dari penelitian ini bahwa, layanan konseling islam mampu meningkatkan kemandirian belajar santri pada pondok pesantren ngunut Tulungagung Jawa Timur. Sehingga kedepan perlu dilakukan layanan konseling islam secara berkala agar santri dapat beradaptasi dan mengenali cara belajar pendidikan formal berbasis pesantren. Kata Kunci: Konseling Islam, kemandirian belajar