STRATEGI RASULULLAH DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH PADA PERIODE MEKKAH
Abstract
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi Rasulullah dalam mengembangkan dakwah pada periode Mekkah dan bagaimana peluang serta tantangan dakwah Rasulullah pada periode Mekkah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh Rasulullah serta berbagai peluang untuk menghadapi tantangan dan rintangan dalam mengembangkan dakwah pada periode Mekkah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian studi tokoh dengan pendekatan sejarah. Sumber data penelitian terdiri dari buku utama sebagai sumber primer, yaitu buku Sirah Nabawiyah Sejarah Hidup Nabi Muhammad tulisan Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri dan buku sekunder serta beberapa literature dan tulisan. Pengumpulan data menggunakan teknik studi literatur dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rasulullah dalam mengembangkan dakwahnya di Mekkah menggunakan beberapa strategi pertama yang dilakukan adalah berdakwah secara personal dan tertutup serta tersembunyi khususnya kepada keluarga terdekat, membentuk kader dakwah dan pelatihan praktek ibadah di rumah al-Arqam bin Abil Arqam, memperkuat hubungan dan dukungan kepada keluarga. Strategi selanjutnya adalah dakwah terang-terangan di bukit Shafa, mencari suaka politik untuk perlindungan, melakukan pawai, menawarkan Islam kepada kabilah dan individu, melakukan dakwah pada musim haji, mengadakan pertemuan pada musim haji secara sembunyi, serta mengikat komitmen dengan melakukan pembai‟atan. . Peluang dakwah rasul yaitu adanya dorongan dan kasih sayang serta bantuan ekonomi dari Khadijah al-Kubra, kontribusi dana dan motivasi dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin „Affan, adanya perlindungan dari Abu Thalib, sikap raja Habasyah mengizinkan serta melindungi kaum muslimin. Tantangannya ialah mendapat ancaman, penyiksaan dan pembunuhan para sahabat, diboikot secara menyeluruh, mendapat perlakuan buruk ketika hijrah ke Thaif, dan adanya kesepakatan untuk membunuh Nabi. Kesimpulannya, bahwa dengan adanya strategi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah, maka mencapai kesuksesan dakwah dalam membumikan seluruh Mekkah dengan ajaran-ajaran Islam. Sikapnya yang pantang menyerah membuat kaum kafir Quraisy gentar dan pada akhirnya tidak mampu membendung ghirah dakwah. Kata kunci : Strategi, Pengembangan, Dakwah, Peluang