PENGEMBANGAN INVENTORI RESILIENSI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
Abstract
Masa remaja merupakan masa storm and stress, masa di mana remaja sedang bergejolak dan berisi konflik serta perubahan suasana hati. Tugas perkembangan remaja yang akan memasuki masa dewasa awal, menuntut perubahan besar dalam berfikir dan bertindak, dari hal tersebut kemandirian merupakan hal yang paling utama menjadi dasar dalam perkembangan selanjutnya. Untuk mencapai kemandirian, banyak hambatan umum yang ditemui pada masa remaja, diantaranya terlalu lama diperlakukan seperti anak-anak, perubahan peran dari anak-anak menjadi dewasa, ketergantungan kepada orang lain terutama pada orang tua yang terlalu lama dan terlambat dalam kematangan sehingga kurang mampu menguasai tugas-tugas perkembangan.Hambatan-hambatan remaja tersebut banyak ditemukan pada masa remaja akhir khususnya pada Mahasiswa. Tuntutan dan harapan untuk mencapai tujuan bagi mahasiswa sering mendapatkan hambatan sehingga tidak semua mahasiswa dapat memenuhi tuntutan tersebut. Setiap mahasiswa memiliki cara yang berbeda untuk menyikapi stresor yang ada. Individu yang mampu bertahan tentunya mempunyai sikap dalam menghadapi stress sehingga setiap mahasiswa harus bisa menjadi resilien. Resiliensi sangat penting untuk dikembangkan dalam diri mahasiswa, maka perlu pula disusun sebuah instrument untuk mengetahui tingkat resiliensi mahasiswa, karena selama ini konselor khususnya belum mempunyai alat ukur resiliensi sebagai langkah awal pengembagan resiliensi mahasiswa untuk itu perlu dikembangkan instrumen berbentuk inventori mengenai resiliensi. Penelitian ini dititik beratkan pada ruang telaah mahasiswa bimingan dan konseling IAIN Tulungagung. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana mengembangkan inventori yang memenuhi syarat validitas, reliabilitas dan penormaan yang memadai? Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitannya menggunakan model pengembangan selanjutnya prosedur pengembangan dan uji coba produk. Hasil penelitannya adalah (1) Inventori Resiliensi sangat mudah untuk digunakan karena terdapat petunjuk yang jelas dalam pengerjaanya, (2) Berdasarkan penilaian ahli isi dari inventori Resiliensi yang dikembangkan telah sesuai dengan kondisi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Tulungagung, (3) Berdasarkan uji kelompok kecil menunjukan bahwa inventori Resiliensi diterima baik oleh mahasiswa, (4) Inventori Resiliensi memiliki keterbatasan dan kelemahan yang masih memerlukan perbaikan dan pengembangan selanjutnya. Kata Kunci: Inventori, Resiliensi, Mahasiswa