Peran Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Pada Anak
Abstract
ABSTRAKArtikel ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan bagaimana Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Konsep Diri pada Anak. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan studi literatur atau kajian kepustakaan. Tulisan ini merupakan bentuk gagasan atau pandangan yang dihasilkan dari studi literatur atau kajian kepustakaan yang dilakukan oleh penulis dari buku-buku dan jurnal-jurnal terkait tentang Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Konsep Diri pada Anak. Hasil yang diperoleh dari kajian yang dilakukan menjelaskan bahwa Pola Asuh Orang Tua Memiliki Peranan Penting terhadap Pembentukan Konsep Diri pada Anak. Anak yang mendapat perlakuan yang positif, seperti jika anak berbuat salah maka diarahkan, diberi pengertian dan dinasehatin sehingga anak dapat mengerti untuk memperbaiki keselahanya dengan cara yang tepat, maka akan diprediksi anak tersebut akan memiliki konsep diri yang positif juga. Konsep diri yang positif terindikasi dari kualitas penyesuaian diri yang baik, tidak ragu dalam bertindak, berani mencoba, dan berani mengambil keputusan. Pola asuh seperti ini dinamakan dengan pola asuh demokratis. Sebaliknya anak yang mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang tuanya, seperti sering memberikan stigma negatif dengan kata-kata “nakal dan bodoh” terhadap anaknya disaat melakukan suatu kesalahan atau gagal dalam satu kompetisi, maka akan diprediksi anak tersebut akan memiliki konsep diri yang negatif. Konsep diri yang negatif terindikasi dari kualitas penyesuaian diri yang kurang baik, ragu pada diri sendiri, takut mencoba, dan tidak berani dalam mengambil satu keputusan dengan bijak. Pola asuh seperti ini merupakan bentuk dari pola asuh otoriter. Pola asuh orang tua adalah hal yang paling urgen untuk diperhatikan, diketahui dan dipahami oleh setiap orang tua, karena merupakan salah satu faktor yang paling utama yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri pada anak. Kata Kunci : Peran Pola Asuh Orang Tua, Konsep Diri