Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Kenakalan Siswa (Studi Kasus di MA Muhammadiyah Lakitan Sumatera Barat)
Abstract
This paper discusses several forms of student delinquency that occurred at MA Muhammadiyah Lakit, West Sumatra, the things that influence and how Islamic religious education efforts in preventing phenomena that occur. This research uses a qualitative approach with qualitative descriptive analysis. Based on the results and data obtained, the problems that occur in students are considered to be serious, often repeated and make the school and the teacher worry about the habits of some students, such as being caught smoking in school stalls, jumping school fences, skipping school hours, fighting, and coming to school late. The school has also often warned and the last solution is the calling of parents of students involved in delinquency. The causes of delinquency done by students are due to the influence of peers, environmental influences, weak parental supervision and the influence of social media. There are two attempts by the school in preventing student delinquency, the first giving advice, and the second punishment. Although not yet running optimally. However, there has been a bright spot for students, so they understand the impact he has. In fact, the rules made by schools to shape themselves as moral and educated students, and make both parents happy.Tulisan ini membahas tentang beberapa bentuk kenakalan siswa yang terjadi di MA Muhammadiyah Lakitan Sumatera Barat, hal-hal yang mempengaruhi serta bagaimana upaya pendidikan agama Islam dalam mencegah fenomena yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dan data yang diperoleh, permasalahan yang terjadi pada siswa sudah dianggap serius, sering terulang dan membuat pihak sekolah beserta guru khawatir dengan kebiasaan yang dilakukan beberapa siswa, seperti ketahuan merokok di warung sekolah, melompat pagar sekolah, bolos pada jam sekolah, berkelahi, dan telat datang ke sekolah. Pihak sekolah juga telah sering memperingatkan dan solusi terakhir ialah pemanggilan orang tua siswa yang terlibat kenakalan. Penyebab dari kenakalan yang dilakukan siswa dikarenakan pengaruh teman sepermainan, pengaruh lingkungan, pengawasan orang tua yang lemah dan pengaruh media sosial. Ada dua upaya yang dilakukan sekolah dalam mencegah kenakalan siswa, yang pertama memberikan nasehat dan kedua hukuman. Walaupun belum berjalan maksimal. Akan tetapi telah ada titik terangnya kepada siswa, sehingga mereka paham akan dampak yang ia didapatkan. Sejatinya, aturan yang dibuat sekolah untuk membentuk diri siswa yang bermoral dan berpendidikan, serta membahagiakan kedua orang tua.