Learning Poverty, Implikasi Perubahan Kurikulum yang Belum Terselesaikan

Abstract

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan, Di Indonesia, Kurikulum pendidikan nasional telah mengalami sepuluh kali perubahan, sejak tahun 1947 hingga saat ini. Proses perubahan kurikulum ini terjadi disebabkan oleh banyak hal, beberapa diantaranya terjadi karena adanya perubahan kebijakan, faktor politik, kebutuhan dan faktor lainnya. Tentunya Perubahan kurikulum berdampak baik dan buruk bagi mutu pendidikan, disamping itu pula Terdapat beberapa implikasi dari perubahan kurikulum itu sendiri, salah satu implikasi dari perubahan kurikulum yang hingga saat ini belum dapat terselesaikan dan menjadi bahasan yang menarik bagi penulis ialah mengenai “Learning Poverty”. Berdasarkan hasil Indonesian National Assesment Programme, terungkap hanya 6% siswa di Tanah Air yang memiliki kemampuan membaca yang baik. Oleh karenanya, untuk mengatasi “Learning Poverty”, dibutuhkan kesadaran tidak hanya dari pemerintah dan guru, dalam hal ini siswa serta pemuda hari ini juga berperan besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan membiasakan diri bagi diri sendiri maupun siswa/I untuk rutin membaca dan berdiskusi.