Analisis Deiksis Ruang pada Dosen FKIP Universitas Samudra dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya
Abstract
Tuturan dosen FKIP Universitas Samudra yang mengandung deiksis sering salah ditafsirkan oleh mahasiswa. Kesalahtafsiran tersebut berkaitan dengan pemahaman makna tuturan/ujaran dengan acuannya. Salahsatu faktor penyebab kesalahtafsiran itu adalah latar belakang budaya yang berbeda sehingga mempengaruhi bentuk-bentuk bahasa yang digunakan. Hal ini mengakibatkan komunikasi tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimanakah deiksis ruang pada tuturan dosen FKIP yang berlatar belakang budaya berbeda di Universitas Samudra. Sumber data dalam penelitian ini adalah dosen FKIP yang memiliki latar belakang budaya berbeda dan data yang mengandung deiksis diambil pada saat proses perkuliahan berlangsung dan di dokumentasikan dalam bentuk rekaman. Adapun tuturan dosen yang dimaksud adalah tuturan dosen yang berlatar budaya Minangkabau, Tapanuli Selatan, dan Jawa Tengah. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dan disimpulkan. Hasil dari penelitian ini menemukan deiksis ruang yang digunakan meliputi, ini, itu, di sini, dan ini.