Istidraj dalam al-Quran Perspektif Imam al-Qurthubi

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah penafsiran ayat-ayat tentang istidraj dalam kitab-kitab tafsir masih secara umum, sehingga pemahaman orang tentang konsep istidraj masih belum komprehensif dan diperlukan adanya penafsiran dengan metode tematik perspektif tokoh mufassir, supaya pemahaman tentang istidraj bisa dipahami secara jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana pemahaman istidraj dalam al-Quran perspektif penafsiran Imam al-Qurthubi dalam kitab tafsir al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an. Metode analisis yang digunakan adalah metode maudhu’i. Hasil penelitian ini adalah bahwa istidraj dalam al-Quran semakna dengan beberapa kata lain seperti al-makr, al-khid’ah dan al-imla’. Dan istidraj menurut Imam al-Qurthubi yaitu setiap kali seseorang hamba melakukan suatu kemaksiatan yang baru, seketika itu pula Allah Swt. menambahkan kepada mereka nikmat, sehingga mereka larut di dalamnya dan tidak menyadari bahwa sebenarnya nikmat tersebut bukan karena kasih sayang Allah, melainkan hanya sebagai alat untuk menghukum mereka, kemudian pada akhirnya mereka diazab dengan azab yang pedih.