ZIARAH KUBRA DI PALEMBANG: ANTARA KESADARAN RELIGI DAN POTENSI EKONOMI
Abstract
Bagi umat beragama di Indonesia, ziarah masih merupakan kegiatan penting yang hingga kini masih tetap dipertahankan. Berbagai motivasi yang menyertai seperti barokah dan perolehan biasanya menjadipendorong seseorang untuk melaksanakan kunjungan ke makam orang yang sudah meninggal. Bahkan tradisi ini kemudian berkembang untuk tujuan-tujuan yang lebih besar seperti mempertahankan identitasdan menjaga eksistensi keagamaan. Ziarah kubra adalah salah satu tradisi ziarah yang rutin dilaksanakan umat Islam di Palembang. Ziarah ini dilakukan setiap akhir bulan Sya’ban atau menjelang umat Islam berpuasa. Menariknya, tradisi ini diikuti ribuan peserta yang semuanya laki-laki dan tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Ziarah ini bahkan dijadikan sebagai even pariwisata yang masuk dalam kalender tahunan. Penelitian ini bertujuan mengungkap motivasi masyarakat Islam dalam mendorong perubahan ruahan menjadi ziarah kubra. Selain itu penelitian ini juga ingin mengungkap potensi ekonomi pasca penetapan ziarah kubra sebagai even pariwisata daerah yang rutin dilaksanakan.Dengan menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara, penelitian ini menemukan bahwa selain memdapatkan barokah dan perolehan, emosi keagamaan berperan meningkatkan solidaritasmasyarakat muslim untuk mempertahankan makam dengan mengikuti ziarah rutin setiap tahun. Tradisi ini juga turut membantu ekonomi daerah dan berpotensi mendorong kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang khususnya dalam sektor pariwisata.