KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI MANCOLIAK ANAK PADA MASYARAKAT ADAT SILUNGKANG

Abstract

Abstrak Kearifan lokal merupakan prinsip-prinsip dan cara-cara tertentu yang dianut, dipahami, dan diaplikasikan oleh masyarakat lokal dalam berinteraksi dan berinterelasi dengan lingkungannya dan sebagai hasil produksi kebiasaan/tradisi yang hidup dan tumbuh secara turun temurun bersama masyarakat adat. Ia berfungsi sebagai pembentuk & penuntun perilaku manusia dalam kehidupan yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, dan bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Bahkan dalam masyarakat ia dianggap sebagai entitas penentu harkat dan martabat manusia yang memiliki kecerdasan, pengetahuan dan moral yang menjadi dasar pembangunan peradaban suatu masyarakat.Ketidakberdayaan masyarakat adat dalam mempertahankan eksistensinya merupakan ancaman yang serius untuk kelanjutan tradisi berikutnya, seperti halnya tradisi mancoliak anak pada masyarakat adat Silungkang yang sudah mulai hilang dan wajib dilestarikan keberadaanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi mancoliak anak pada masyarakat adat Silungkang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi sedangkan data diperoleh melalui wawancara,dan dokumentasi.Penelitian ini menemukan kearifan lokal tersebut adalah :agama mengajarkan, adat memakai; saling tenggang rasa;berat sama dipikul ringan sama dijinjing; saling menjaga hubungan kekeluargaan; hidup dikandung adat, mati dikandung tanah; dapat musibah diimbaukan, dapat kebaikan diimbaukan;yang tua dihormati, yang muda disayangi, yang sebaya dikawani; dan seia sekata.