Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculosceletal Disorders (MSDs) pada Penenun Lipa’ Sa’be Mandar di Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar

Abstract

Salah satu masalah pada penenun Lipa’ Sa’be adalah keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yaitu timbulnya keluhan otot akibat sikap kerja yang tidak ergonomis. Keluhan yang dirasakan yaitu otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada penenun Lipa’ Sa’be Mandar di Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional study, dengan populasi 124 orang dan sampel 42 orang yang dipilih secara purposive sampling. Penilaian risiko postur kerja menggunakan metode REBA dan pengukuran tingkat keluhan MSDs menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Hasil penelitian menununjukkan bahwa dari 42 responden terdapat 37 (88,1%) dengan risiko postur kerja sedang, dan 5 (11,9%) dengan risiko postur kerja tinggi. Sedangkan untuk keluhan MSDs terdapat 21 (50,0%) yang menderita keluhan MSDs sedang, 11 (26,2%) yang menderita keluhan MSDs ringan, dan 10 (23,8%) yang menderita keluhan MSDs berat. Berdasarkan hasil uji chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara keluhan MSDs dengan postur kerja (p value =0,005), umur (p value =0,013), masa kerja (p value =0,002),  lama kerja (p value =0,000), riwayat penyakit (p value =0,000). Oleh karena itu pekerja disarankan untuk beristirahat disaat mulai merasa sakit atau nyeri pada bagian tubuh, dan rajin melakukan peregangan otot saat bekerja. Instansi terkait sebaiknya memberikan penyuluhan mengenai risiko pekerjaan dan tata cara bekerja sesuai dengan prinsip ergonomi.Kata kunci : Penenun Lipa’ Sa’be Mandar, Postur Kerja, Keluhan Musculoscletal Disorders (MSDs), REBA, Nordic Body Map