Uji Daya Tolak Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Lalat Rumah (Musca domestica)

Abstract

Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan.Penularan penyakit diare dapat terjadi secara fekal-oral, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi agen yang berasal dari air yang tercemar maupun dari tinja yang terinfeksi. Tinja yang telah terinfeksi mengandung virus dan bakteri dalam jumlah yang besar. Bila tinja tersebut dihinggapi oleh vektor seperti lalat, kemudian lalat tersebut hinggap di makanan dan minuman maka akan menularkan diare kepada orang yang memakannya. Salah satu cara mengendalikan lalat rumah yaitu dengan penggunaan insektisida nabati yang ramah lingkungan. Peneliti menggunakan insektisida yang berasal dari bagian tumbuhan yaitu daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui daya tolak ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap lalat rumah (Musca domestica). Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan metode Eksperimen sungguhan (True Experiment). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan UIN Alauddin Makassar, sampel dalam penelitian ini adalah lalat rumah sebanyak 180 ekor yang dibagi ke dalam empat kelompok, masing-masing berisi 15 ekor lalat dengan perlakuan (0%, 10%, 15% dan 20%) dan dilakukan 3 kali replikasi dengan waktu pengamatan selama 60 menit. Dari hasil penelitian rata-rata hinggapan lalat konsentrasi 0% yaitu 14 ekor, Pada konsentrasi 10% yaitu 4 ekor, Pada konsentrasi 15% yaitu 2 ekor dan Pada konsentrasi 20% yaitu 1 ekor. Perlakuan terbaik dalam mencegah hinggapan lalat adalah pada konsentrasi 20% dengan daya tolak 95,55%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu alternatif pengendalian vektor khususnya lalat rumah sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan. Kata Kunci: lalat rumah, ekstrak daun belimbing, daya tolak