Risiko Kesehatan Lingkungan Pencemaran Logam Berat Kromium Heksavalen (Cr VI) pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Aliran Sungai Garang Kota Semarang

Abstract

Logam berat kromium heksavalen merupakan logam yang sangat berbahaya, bersifat toksik dan tidak mudah terurai di lingkungan. Studi awal menemukan bahwa konsentrasi kromium pada air sungai Garang sebesar 0,078 mg/l dan konsentrasi kromium pada ikan nila (Oreochromis niloticus) dari Sungai Garang sebesar 0,17 mg/kg. Tingginya logam berat kromium baik di air sungai maupun pada ikan nila yang hidup di Sungai Garang tentu mengkhawatirkan mengingat dimana banyak warga yang memanfaatkan sungai sebagai sarana untuk memancing atau mencari ikan untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kesehatan akibat pajanan kromium heksavalen  (Cr VI) yang terdapat pada ikan nila yang dikonsumsi masyarakat.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode ARKL dan analisis inferensial. Pengambilan sampel objek dilakukan dengan metode grab sampling dan pengambilan sampel subjek dilakukan secara purposive sampling.Hasil analisa menunjukkan konsentrasi kromium heksavalen  (Cr VI) di air rata-rata sebesar 0,009 mg/l dan konsentrasi kromium heksavalen  (Cr VI) di ikan sebesar 0,5 mg/kg. Hasil perhitungan menunjukkan nilai asupan masyarakat yang mengonsumsi ikan nila sebesar 0,000241 mg/kg/hari. Tingkat risiko (RQ) yang diperoleh sebesar 0,08 (RQ<1). Hasil uji statistik t-test menunjukkan nilai p-value 0,00 yang berarti bahwa ada perbedaan rerata konsentrasi kromium antara air sungai dan ikan nila yang berasal dari Sungai Garang. Masyarakat yang mengonsumsi ikan nila (oreochromis niloicus) dari Sungai Garang masih aman dan belum berisiko terhadap kesehatan dan ada perbedaan konsentrasi kromium heksavalen yang lebih tinggi di ikan nila dibandingkan pada air Sungai Garang. Kata Kunci : ARKL, kromium heksavalen, ikan nila, Sungai Garang Kota Semarang.