Hubungan Penggunaan Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Schistosomiasis di Kecamatan Lindu
Abstract
Schistosomiasis (juga dikenal sebagai bilharzia, bilharziosis atau demam keong) adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh beberapa spesies trematoda (platyhelminth infeksi, atau “Cacing”). Suatu cacing parasit dari genus Schistosoma. Siput berfungsi sebagai agen perantara antara mamalia host. Penyakit ini mempengaruhi banyak orang di negara berkembang, terutama anak-anak yang bisa memperoleh penyakit dengan berenang atau bermain di air yang terinfeksi. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis sehingga sumber penularan tidak hanya pada penderita manusia saja tetapi semua hewan mamalia yang terinfeksi. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya hubungan penggunaan sarana air bersih dan jamban keluarga dengan kejadian schistosomiasis di Kecamatan Lindu .Penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasi Analitik dengan pendekatan Case Control, besar sampel yaitu 70 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik Chi-Square Test.Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0.005. (α < 0,05 ) bahwa adanya hubungan yang bermakna antara penggunaan sarana air bersih dengan kejadian schistosomiasis di Kecamatan Lindu, untuk penggunaan jamban keluarga didapatkan nilai p value = 0.094. (α > 0,05 ) bahwa Tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan jamban keluarga dengan kejadian schistosomiasis di Kecamatan Lindu.Saran penelitian ini adalah Bagi Institusi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, dan Puskesmas Lindu lebih meningkatkan penyuluhan – penyuluhan pemanfaatan sarana air bersih dan jamban keluarga agar dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit serta kerja sama lintas sektoral antar instansi perluh di tingkatkan karena distribusi parasit schistosomiasis juga disebabkan oleh hewan mamalia. Kata Kunci : Sarana Air Bersih, Jamban keluarga, Schistosomiasis