Pengaruh Stigma Masyarakat terhadap perilaku Pasien Kusta dalam mencari Pengobatan: Sebuah Tinjauan Sistematis

Abstract

Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan Brazil dengan jumlah penderita kusta sebanyak 20.023 kasus. Prevalensi ini akan terus meningkat karena adanya stigma yang berkembang dimasyarakat yang membuat penderita kusta malu untuk mencari pengobatan. Sistematik review ini menggunakan sintesis artikel terkait dari empat database, yaitu : Pubmed,  Google Scholar, Proquest, dan Garuda, serta secondary search. Sebanyak 8 studi terkait stigma masyarakat terhadap pasien kusta yang telah diuji kualitasnya dengan berpedoman pada PRISMA dan dilakukan skrining oleh 2 orang dengan menggunakan standar CASP (Critical Appraisal Skill Program). Lima studi yang diulas menjelaskan bahwa masyarakat memiliki stigma terhadap pasien kusta dimana pasien kusta tidak boleh bergaul atau kontak langsung dengan lingkungan sekitar sehingga mereka harus dikucilkan, dua studi menjelaskan bahwa pasien kusta memiliki perasaan malu, sedih, bingung, takut dan tidak berdaya menghadapi masyarakat. Studi yang disertakan memberikan hasil yang sangat signifikan terhadap pola pengobatan pasien kusta terkait stigma masyarakat dimana terjadi penurunan minat pasien kusta untuk berobat dan mencari kesembuhan. Perlu diberikan intervensi pendidikan kesehatan dan informasi tentang penyakit kusta baik kepada pasien maupun masyarakat, namun keterlibatan semua pihak/lintas sektor perlu dipertimbangkan.