Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Kekambuhan Luka Diabetik

Abstract

Luka pada pasien diabetes mellitus yang sudah membusuk dan bisa melebar, ditandai dengan jaringan yang mati berwarna kehitaman dan berbau busuk, dan bila tidak tertangani dapat menyebabkan kematian jaringan dan bisa mengakibatkan kematian.Dalam keadan lanjut, amputasi menjadi terapi akhir untuk mencegah pelebaran luka. Penanganan luka pasca operasi dan pengetahuan tentang pencegahan terjadinya luka menjadi hal penting untuk mencegah kekambuhan ulang. Tanpa pengetahuan yang baik tentang perawatan , luka diabetik akan muncul berulang dan mengakibatkan hilangnya bagian tubuh karena kematian jaringan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kekambuhan luka diabetik di Di Ruang Penyakit Dalam RSUD Gambiran Kediri.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Populasinya pasien Diabed di ruang penyakit Dalam RSUD Gambiran . Sampel diambil dengan teknik consecutive samping sejumlah 29 responden.Variabel independennya adalah tingkat pengetahuan pasien tentang pencegahan luka diabetik dan variable dependennya adalah perilaku pencegahan kekambuhan luka diabetik. Data diambil dengan questioner dan dianalisis dengan Uji Spearman Rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasien tentang pencegahan luka diabetik adalah baik sebanyak 24 responden (82,75 %). Perilaku pencegahan luka diabetik sebagian besar adalah cukup 15 orng (51,726 %). Uji Spearman Rank menunjukkan Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan luka diabetik di Di Ruang RSUD Gambiran Kota Kediri (spearman rank dengan p = 0,003 < 0,05, artinya H0 ditolak dan H1diterima). Coefficient correlation = 0,404, menunjukkan adanya hubungan ke arah positif artinya semakin baik tingkat pengetahuan maka perilaku pencegahan luka diabetik juga semakin baik. Sebagai tindak lanjut dalam meningkatkan perilaku pencegahan kekambuhan luka dibetik pada pasien yang pernah menderita luka diabetik maupun yang belum pernah, perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan kelarga tentang cara perawatan pasien Diabet terutama dalam menjaga kestabilan gula darah dalam batas normal,melalui pola diet dan cara pemeliharaan integritas kulit agar tidak terjadi luka dibetik.